Lebih Baik Nasi Dingin atau Nasi Panas Bagi Penderita Diabetes? Medis Sebut dan Jelaskan Hal ini
- 5 Views
- admin@jatimpedia.com
- 19/10/2024
- Kesehatan
SERAMBINEWS.COM – Bagi penderita diabetes, pemilihan makanan yang tepat sangat penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, mana yang lebih baik, nasi dingin atau nasi panas, untuk penderita diabetes?
Nasi merupakan sumber karbohidrat yang, setelah dicerna, diubah menjadi glukosa (gula darah).
Bagi penderita diabetes, konsumsi nasi dalam jumlah besar dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Menjaga makanan yang masuk ke dalam tubuh merupakan hal yang penting dalam menjaga kadar gula darah.
Konsumsi nasi secara umum perlu diatur dalam pola makan penderita diabetes.
Penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang terkontrol untuk menjaga kadar gula darah dalam batas normal.
Jika ingin mengonsumsi nasi dingin, sebaiknya pastikan nasi tersebut masih segar dan diolah dengan baik agar aman dikonsumsi.
Mengonsumsi nasi dingin ini juga perlu diperhatikan karena nasi yang disimpan dalam suhu ruangan selama beberapa jam dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri yang berbahaya seperti Bacillus cereus.
Bakteri itu dapat menyebabkan keracunan makanan dan bahkan berisiko menyebabkan terjadinya gastroenteritis atau radang usus.
Oleh karena itu, penting untuk menyimpan nasi dengan benar.
Secara keseluruhan, baik nasi panas maupun nasi dingin dapat menjadi pilihan yang baik tergantung pada situasi dan preferensi individu.
Namun, pastikan untuk menyimpan nasi dengan benar dan memprosesnya dengan tepat sebelum dikonsumsi.
Ada penelitian yang menyatakan bahwa nasi dingin lebih sehat dan bermanfaat bagi pasien diabetes dan orang yang sedang menurunkan berat badan.
Karena nasi dingin terbukti menghasilkan gula yang rendah dibandingkan mengonsumsi nasi panas.
Manfaat mengonsumsi nasi dingin bagi penyandang diabetes di antaranya:
1. Membantu memantau gula darah
Nasi dingin mempunyai kandungan indeks glikemik (IG) yang jauh lebih rendah dan pati resisten yang cukup banyak dari nasi yang masih panas.
Oleh karena dua faktor tersebut, maka konsumsi nasi dingin sangat membantu untuk memantau gula darah pengidap diabetes.
2. Memberikan efek kenyang lebih lama
Seperti serat biasanya, pati resisten juga bisa memberikan efek kenyang lebih lama.
3. Menurunkan kadar kolestrol
Pati resisten juga bisa menurunkan kadar kolesterol. Hal tersebut penting untuk penyandang diabetes.
Selain itu, nasi dingin ternyata lebih optimal untuk program diet, nasi yang didinginkan ini memiliki pati yang hampir tiga kali lebih tahan daripada nasi panas.
SEMENTARA nasi panas mengandung gula yang tinggi (high GI) yang mudah diserap oleh tubuh.
Sehingga membuat kita menjadi cepat lapar.
Sedangkan pada nasi dingin, akan membuat kita tahan lapar, karena pati resisten yang tinggi membuat proses pencernaan cenderung melambat.
Sehingga pada saat diet, mengonsumsi nasi dingin menjadi pilihan yang lebih tepat.
Karbohidrat pada nasi dapat mempengaruhi kadar gula darah.
Oleh karena itu, sebaiknya penderita diabetes memilih nasi yang rendah indeks glikemik (IG), yaitu nasi yang tidak cepat meningkatkan kadar gula darah, seperti nasi merah, nasi hitam, atau nasi basmati.
Porsi nasi juga perlu diperhatikan, sebaiknya tidak terlalu banyak agar tidak terlalu mempengaruhi kadar gula darah.
Penderita diabetes juga disarankan untuk mengonsumsi nasi bersama dengan sayuran, protein, dan lemak sehat, seperti sayuran hijau, ikan, atau kacang-kacangan.
Jadi, untuk penyandang diabetes, penting untuk memperhatikan jenis nasi, porsi nasi, dan komposisi makanan lain yang dikonsumsi bersama dengan nasi.
Baca Selengkapnya: https://aceh.tribunnews.com/2024/10/19/lebih-baik-nasi-dingin-atau-nasi-panas-bagi-penderita-diabetes-medis-sebut-dan-jelaskan-hal-ini?page=3.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Recent Posts
- Es Brenebon Khas Sulawesi, Pelepas Dahaga yang Cocok Dinikmati Saat Panas Terik di Surabaya
- SMA Gloria 1 Surabaya Pertahankan Gelar Juara DBL East Java 2024 dalam Laga Dramatis Overtime
- Apa Itu Asam Urat, Gejala, dan Cara Mencegahnya, Penyakit yang Dialami Ivan Gunawan di Usia 42 Tahun
- Kini Semua Bisa Bebas Kacamata
- TWA Kawah Ijen Dibuka, Bupati Ipuk Fiestiandani Berharap Kunjungan Wisatawan ke Banyuwangi Meningkat