Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah mengambil langkah strategis untuk mengendalikan inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga komoditas pangan
- 7 Views
- admin@jatimpedia.com
- 17/10/2024
- Berita
Pemerintah Kabupaten Malang, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), sedang menggencarkan pelaksanaan pasar murah sebagai salah satu langkah untuk mengendalikan inflasi. Kenaikan harga komoditas pangan menjadi alasan utama di balik upaya ini. Pasar murah diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, sekaligus menjaga stabilitas harga di pasar.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk menangani dampak ekonomi akibat lonjakan harga pangan yang berpotensi meningkatkan inflasi.
Pemkab Malang menggelar pasar murah di tujuh lokasi berbeda sebagai bagian dari upaya menekan dan mengendalikan inflasi akibat kenaikan harga pangan. Pelaksanaan pertama pasar murah tersebut diadakan pada Minggu, 13 Oktober 2024, di halaman kantor Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Lawang.
Plt Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat serta menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok. Program ini juga merupakan salah satu cara pemerintah daerah untuk merespons kenaikan harga komoditas pangan yang berdampak pada inflasi di wilayah tersebut.
Plt Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, menyampaikan bahwa pasar murah yang diadakan juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Malang yang ke-1264. Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu upaya pemerintah daerah untuk menekan inflasi yang sedang terjadi. Ia berharap dengan keberlanjutan pasar murah ini, inflasi di wilayah Kabupaten Malang dapat lebih terkendali.
Didik juga menekankan bahwa tujuan utama pasar murah adalah memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Untuk lebih memeriahkan acara, ia memberikan potongan harga sebesar Rp 10 ribu untuk 300 paket beras dan potongan Rp 5 ribu untuk 200 paket minyak goreng. Harapannya, langkah ini dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka.
Plt Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, menjelaskan bahwa pasar murah menyediakan berbagai bahan pokok, termasuk 750 kilogram gula pasir, 2 ton beras SPHP Bulog, 340 liter minyak goreng, serta paket sembako, bawang, sayur mayur, produk olahan ikan, telur, dan daging ayam.
Pasar murah ini akan digelar secara berkelanjutan di tujuh lokasi berbeda. Pelaksanaannya didukung oleh dana insentif fiskal dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dialokasikan untuk pengendalian inflasi. Pemkab Malang baru saja menerima penghargaan insentif fiskal dari Kemendagri sebesar Rp 7.206.976.000 atas kinerjanya dalam pengendalian inflasi daerah.
Berikut jadwal pelaksanaan pasar murah:
- Minggu, 13 Oktober 2024 di Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Lawang.
- Selasa, 15 Oktober 2024 di Desa Segaran, Kecamatan Gedangan.
- Kamis, 17 Oktober 2024 di Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
- Selasa, 22 Oktober 2024 di Lapangan Dawung, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo.
- Sabtu, 26 Oktober 2024 di Pasar Sentra, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir.
- Senin, 28 Oktober 2024 di Balai Desa Brongkal, Kecamatan Pagelaran.
- Kamis, 31 Oktober 2024 di Desa Rejoyoso, Kecamatan Bantur.
Selain pasar murah, Disperindag Kabupaten Malang juga berencana menggelar operasi pasar dalam waktu dekat untuk membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok.
Recent Posts
- Es Brenebon Khas Sulawesi, Pelepas Dahaga yang Cocok Dinikmati Saat Panas Terik di Surabaya
- SMA Gloria 1 Surabaya Pertahankan Gelar Juara DBL East Java 2024 dalam Laga Dramatis Overtime
- Apa Itu Asam Urat, Gejala, dan Cara Mencegahnya, Penyakit yang Dialami Ivan Gunawan di Usia 42 Tahun
- Kini Semua Bisa Bebas Kacamata
- TWA Kawah Ijen Dibuka, Bupati Ipuk Fiestiandani Berharap Kunjungan Wisatawan ke Banyuwangi Meningkat